





lereng terdiri dari 3 macam dilihat dari segi terbentuknya, yaitu : a. Lereng alam, merupakan lereng yang terbentuk karena kegiatan alam, contohnya erosi, gerakan tektonik dan lain-lain. b. Lereng yang dibuat oleh manusia, yang terjadi karena penggalian atau bahkan pemotongan pada tanah asli. c. Lereng timbunan tanah, contohnya urugan yang ...





ketidakseimbangan, maka lereng secara alami akan mencari keseimbangannya. Gaya-gaya yang bekerja dalam stabilitas lereng yaitu gaya pendorong dan gaya penahan. Daerah penelitian berupa galian aktif batubara dan terdapat aktivitas penambangan yang dapat mengganggu stabilitas lereng, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.







4. Kesimpulan Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan: 1. Rancangan lokasi disposal memiliki kapasitas 39.027.394 CCM akan mampu menampung overburden yang dipindahkan dari pit Inul East yang berjumlah 38.121.671 CCM. 2. Nilai kemantapan lereng disposal setelah dianalisa dengan metode Bishop adalah 1,943 untuk overall slope jenuh dan telah memnuhi …



4) Lereng Akhir Penambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan . i. pengaturan geometri dan dimensi lereng akhir penambangan sesuai dengan dokumen studi kelayakan; ii. dalam hal terdapat perubahan geometri dan dimensi lereng akhir penambangan dari dokumen studi kelayakan yang telah disetujui, dapat menjelaskan rekomendasi geometri dan dimensi yang ...



kelas kemiringan lereng pantai terendah berada Spilling Ni < 0.4 Plunging 0.4 < Ni < 2.3 Collapsing 2.3 < Ni < 3.2 Surging Ni > 3.2 HASIL DAN PEMBAHASAN Kemiringan Pantai Kelas kemiringan lereng pantai Negeri Waai (Tabel 1) terdiri dari lereng datar, lereng landai, lereng miring, lereng sangat miring,





Kestabilan lereng dipengaruhi oleh faktor alam seperti kondisi hirdrologi dan hidrogeologi, kondisi struktur geologi dan beban dinamis yang disebabkan oleh getaran alat berat maupun getaran akibat gempa bumi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh koefisien seismik load terhadap faktor keamanan lereng. Penelitian diawali dengan …



Metode tambang terbuka batubara pada penerapannya akan meninggalkan lereng-lereng pada akhir dari kegiatan penambangan. Sebuah metode analisis kestabilan lereng yang praktis pada lokasi bekas tambang memberikan keuntungan dari segi kemudahan serta ... sampi dengan pembuatan tanggul penahan lereng. Nomor Kelas Bobot Massa Jenjang (SMR) Diskripsi ...



pembuangan overburden yang berasal dari sistem penambangan dredging dan placer). h) Kerusakan bentang lahan dan keruntuhan akibat penambangan bawah tanah. i) Terlepasnya gas methan dari tambang batubara bawah. US EPA (1995, dalam BAPEDAL tahun 2001) menguraikan beberapa upaya yang dapat digunakan untuk pengendalian dampak akibat …



Karena itu harga FK selalu dibuat lebih dari 1,0 (untuk lereng sementara/front penambangan FK = 1,3, untuk lereng permanen FK = 1,5, dan untuk bendungan FK ≥ 2,0). Seperti pada tabel 5 di bawah ini hubungan nilai FK dan kemungkinan kelongsoran lereng tanah Tabel 2. Hubungan nilai FK dan Kemungkinan Kelongsoran Lereng Tanah



Lereng penambangan menjadi aspek yang penting dalam tambang terbuka, karena sebagian besar kegiatan penambangan dilakukan pada area lereng penambangan. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu area pit 5E telah memasuki tahapan akhir penambangan atau lereng final, maka diperlukan analisa geoteknik dan suatu rekomendasi



Pertambangan batu bara masih memiliki dampak yang signifikan bagi lingkungan di sekitarnya akibat dari kurangnya solusi inovatif untuk mengurangi dampaknya bagi ekosistem. Hingga saat ini, banyak orang di berbagai belahan dunia yang menggantungkan hidupnya pada industri batu bara. Hal tersebut dikarenakan banyaknya industri yang menggunakan batu bara …



b. Pembuatan kontur struktur roof - floor dan cropline floor-subcrop seam batubara Alow, Aup, B, C dan D sebagai salah satu batas perhitungan volume cadangan batubara dan overburden. Tabel-1. Data geologi endapan seam batubara pit 1 Gambar-1. Cross Section Batubara A-A' di Pit 1 Tabel-2. Hasil Rancangan Batas Penambangan pada Pit 1 Tabel-3.



modifikasi lereng akhir penambangan. Tabel 4. Hasil Perhitungan Kemantapan Lereng Keseluruhan Setelah Longsor Tabel 5. Hasil Perhitungan Kemantapan Lereng Keseluruhan Pit Limit 4.2.4. Modifikasi Modifikasi lereng akhir penambangan menggunakan kriteria kestabilan lereng dengan Tinggi Sudut PK (m) (°) (%) Kering 1.20 1.03 55 Jenuh 0.85 0.69 83.2











Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai FK dari lereng original, nilai FK dari lereng timbunan, dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan dari lereng tersebut, agar dapat mencapai tingkat aman pada lereng penambangan. Penelitian ini akan dilakukan pada PT.







Sistem penambangan yang dilakukan pada PT. Semen padang ini adalah quarry yaitu salah satu penambangan terbuka yang menggali endapan-endapan bahan galian industri, maupun bahan galian yang diambil adalah batuan gamping dan batuan silika. Bentuk endapan pada perusahaan ini termasuk kedalan side hill quarry type yaitu endapan yang terletak pada lereng-lereng bukit.







Nilai kuat tekan batuan pembentuk lereng adalah 27.14 Mpa dengan bobot 4, nilai RQD sebesar 85% dengan bobot 17, spasi kekar rata-rata 48 cm dengan bobot 10, kondisi kekar dengan bobot 20, kondisi airtanah dengan bobot 15, arah orientasi lereng tidak menguntungkan dengan bobot -24, dan lereng masih merupakan lereng alamiah sehingga tidak ada ...







Tabel 5. Hasil pengukuran getaran tanah di Pit Kinong PT. FKP Sumber : PT. FKP Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa nilai dari scaled distance didapatkan dengan menggunakan persamaan 2.10. Sedangkan nilai dari product charge per delay didapatkan dengan menggunakan bantuan software shotplus, atau dapat dilihat pada laporan pengukuran getaran


